Senin, 05 Januari 2015

Praktikum DASKOM - Modul 3

Tugas Praktikum DASKOM - Modul 3 :
  1. Pelajari Cisco Packet Tracer.
  2. Buatlah jaringan dengan ketentuan terdapat beberapa PC Client, Server, Router, HUB/Switch.
  3. Setting IP address pada jaringan dan coba ping jaringan.
Jawaban : 

No. 1 
Pelajari Cisco Packet Tracer.

Cisco Pakcket Tracer 
 
Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya.
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.
Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
�� Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
�� Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router - Router
Router – PC
Switch - Switch
Switch – Hub
�� Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over
Konfigurasi masing-masing device
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).
Contoh konfigurasi dengan mode GUI :
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.


No. 2
Membuat jaringan dengan ketentuan terdapat beberapa PC Client, Server, Router, HUB/Switch. 
Sebelum membuat sebuah desain jaringan pada packet tracer , terlebih dahulu membuat kerangka untuk mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dan ip yang dibutuhkan untuk masing-masing komputer.Disini saya akan membuat sebuah jaringan dengan 4 buah switch, 2 router dan 20 pc. Dan berikut peralatan yang dibutuhkan pada packet tracer :
 
    >> Dua buah router dengan 3 port.
    >> 4 buah Switch.
 
    >> 20 komputer.

Berikut ini langkah – langkah membuat desain jaringan dengan Packet tracer : 

Buka program Cisco Packet Tracer, buat file baru dengan klik file kemudian pilih New (ctrl + n).   
Masukan 2 buah router pada lembar kerja packet tracer. Caranya Klik icon router pada pojok kiri bawah, lalu pilih router 2911 (karena jenis router tersebut memiliki 3 port, jika kita ingin membuat sebuah jaringan dengan 2 switch maka gunakan router 2901), lalu tarik ke lembar kerja.


Masukan 4 buah switch pada lembar kerja packet tracer. Caranya klik icon switch pada pojok kiri bawah, lalu pilih switch, lalu tarik ke lembar kerja.  
Masukan 20 PC ke dalam lembar kerja packet tracer, atur masing-masing switch terdapat 5 PC.


 

 
Hubungkan switch ke router dengan kabel straight-through. Hubungkan PC ke switch menggunakan kabel straight-through. 

 

      Hubungkan router0 dengan router1 dengan kabel cross-over. 

      No. 3
Setting IP address pada jaringan dan coba ping jaringan
 
Konfigurasi IP Address pada router0 dan router1. Berikut ini untuk IP addressnya:
IP address Router0 :
Ethernet 0/0 (Terhubung ke Router1) : 192.168.3.1
Subnet : 255.255.255.0 
Ethernet 0/1 (Terhubung ke Switch0) : 192.168.10.1            
Subnet : 255.255.255.0  
Ethernet 0/2 (Terhubung ke Switch1) : 192.168.20.2             
Subnet : 255.255.255.0 
IP address Router1 :
Ethernet 0/0 (Terhubung ke Router1) : 192.168.3.2               
Subnet : 255.255.255.0
Ethernet 0/1 (Terhubung ke Switch2)  : 192.168.30.1             
Subnet : 255.255.255.0
Ethernet 0/2 (Terhubung ke Switch3)  : 192.168.40.2             
Subnet : 255.255.255.0

    Seting IP  router0 dan router1 dengan cara :
    Klik 2 kali pada icon router pada lembar kerja tadi.
    Setting pada ethernet 0/0 , 0/1 , 0/2 . untuk ip address nya gunakan ip address yang ada di atas.
      

     
    Kemudian setting Routing static pada router0 dan router1
    IP static1a :                                                     
    Network  : 192.168.30.0                                    


    Mask       : 255.255.255.0                                 
    Next hop : 192.168.3.2                                     
    IP static1b :
    Network  : 192.168.40.0
    Mask       : 255.255.255.0
    Next hop : 192.168.3.2 


     
    IP static2a :
    Network : 192.168.10.0 
    Mask      : 255.255.255.0 
    Next hop: 192.168.3.1 

    IP static2b : 
    Network : 192.168.20.0 
    Mask      : 255.255.255.0 
    Next hop: 192.168.3.1
    Konfigurasi IP Address untuk setiap komputer. Klik ganda pada setiap PC lalu pilih Desktop > IP Configuration.

    Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
    Konfigurasi IP Address untuk setiap komputer. klik ganda pada setiap PC lalu pilih Desktop >> IP Configuration.
    Jaringan lokal 1
    PC 0 : 192.168.10.2
    PC 1 : 192.168.10.3
    PC 2 : 192.168.10.4
    PC 3 : 192.168.10.5
    PC 4 : 192.168.10.6
    Subnet masknya sama : 255.255.255.0
    Gateway nya sama : 192.168.10.1

    Jaringan lokal 2
    PC 5 : 192.168.20.2 (ubah angka belakang secara berurutan hingga PC 9)
    Subnet masknya sama : 255.255.255.0
    Gateway nya sama : 192.168.20.1

    Jaringan lokal 3
    PC 10 : 192.168.30.2 (ubah angka belakang secara berurutan hingga PC 14)
    Subnet masknya sama : 255.255.255.0
    Gateway nya sama : 192.168.30.1

    PC 15 : 192.168.40.2 (ubah angka belakang secara berurutan hingga PC 19)
    Subnet masknya sama : 255.255.255.0
    Gateway nya sama : 192.168.40.1

    Setelah selesai memasukkan IP Address di masing-masing PC, Switch, dan Router. Kita Ping salah satu dari PC tersebut dengan memasukkan IP Address dari PC yang lain.

    Jika tersambung dengan koneksi, maka akan muncul tulisan: 
    “ Reply from 192.168.20.4: ………… “ 
    Jika tidak tersambung, maka akan muncul tulisan
    " Request time out." 
    Jika tidak, periksa masing-masing PC, Switch, dan Router karena mungkin ada kesalahan memasukkan IP Address atau yang lainnya.

    0 komentar:

    Posting Komentar